Mengenal CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Apa itu CPR? Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP),
adalah tindakan darurat yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi jantung dan pernapasan seseorang yang mengalami henti jantung. Tindakan ini penting untuk memberikan oksigen dan aliran darah ke organ vital tubuh, seperti otak, sampai bantuan medis profesional tiba.
Tujuan:
Menjaga aliran darah ke otak dan organ vital lainnya.
- Mencegah kerusakan otak dan kematian.
- Meningkatkan peluang korban untuk bertahan hidup.
Tanda-tanda Seseorang Membutuhkan CPR :
- Tidak sadarkan diri:Tidak bereaksi terhadap suara keras atau goncangan.
- Tidak bernapas normal:Napas tidak terlihat atau terasa selama 10 detik pada orang dewasa, atau 60 detik pada anak-anak.
- Denyut nadi tidak teraba:Sulit atau tidak terdeteksi di pergelangan tangan selama 10 detik.
Langkah-langkah RJP:
> Periksa Keselamatan korban dan lokasi sekitarnya:
Pastikan posisi Anda dan korban ada di lokasi aman sebelum membantu. Misalkan korban berada di tengah jalan atau daerah rawan bencana, segera pindah ke loaksi aman sebelum melakukan CPR.
> Segera Hubungi Ambulance
Segera hubungi ambulance untuk membantu evakuasi korban, agar korban dapat segera dievakuasi dan mendapatkan tindakan medis yang tepat.
> Posisikan Korban:
Sambil menunggu bantuan ambulance tiba, Baringkan korban di permukaan yang datar dan keras. Lalu Buka jalan napas dengan mengangkat dagu dan mencondongkan kepala ke belakang.
> Lakukan Kompresi Dada:
- Tempatkan telapak tangan di tengah dada korban, tepat di antara puting susu.
- Tekan dada dengan kuat dan tegak lurus ke bawah, sedalam 5 cm.
- Lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali dengan kecepatan 100 kali per menit.
> Berikan Napas Buatan:
- Jepit hidung korban dengan ibu jari dan telunjuk.
- Buka mulut korban lebar-lebar.
- Tiupkan udara ke mulut korban selama 2 detik, perhatikan dada korban mengembang.
- Berikan 2 kali napas buatan.
> Ulangi Siklus:
- Lakukan 30 kompresi dada, diikuti dengan 2 napas buatan.
- Ulangi siklus ini tanpa henti sampai korban mulai bernapas sendiri, menunjukkan tanda-tanda kehidupan kembali, atau bantuan medis tiba.
Tips:
- Gunakan AED (Automated External Defibrillator) jika tersedia.
- Lakukan RJP dengan tenang dan mengikuti langkah-langkah dengan benar.
- Mintalah bantuan orang lain jika memungkinkan.
- Terus lakukan RJP sampai bantuan medis tiba.
Penting:
- Semakin cepat RJP dilakukan, semakin besar peluang korban untuk selamat.
- Siapapun dapat mempelajari RJP dengan mengikuti pelatihan yang tersedia.
- Memiliki pengetahuan dan keterampilan RJP dapat menyelamatkan nyawa.
Sumber informasi:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/560/yuk-mengenal-resusitasi-jantung-paru-rjp