Waspada Bahayanya Pneumonia Pada Anak! Ayo Kenali 7 Gejala Dan Cara Tepat Penanganannya.

Pneumonia Anak

Pneumonia pada anak

adalah kondisi serius pada paru-paru anak yang disebabkan oleh infeksi. Ini bisa menjadi penyakit yang berbahaya bila tidak ditangani dengan cepat. Ini adalah salah satu penyakit serius yang harus diwaspadai oleh orang tua karena dapat membahayakan bahkan merenggut nyawa anak jika tidak segera ditangani. Gejalanya sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga sering disepelekan.

Apa itu Pneumonia pada Anak?

Pneumonia adalah peradangan atau infeksi pada paru-paru anak. Infeksi ini biasanya diawali dengan infeksi pada saluran pernapasan atas (hidung dan tenggorokan), kemudian turun ke paru-paru dan menyebabkan penumpukan cairan, sehingga aliran udara tersumbat. Hal ini membuat anak sulit bernapas.

Penyebab Pneumonia pada Anak

Pneumonia pada anak dapat disebabkan oleh berbagai macam virus, bakteri, atau jamur. Bakteri yang paling sering ditemukan adalah pneumokokus (Streptococcus pneumoniae), stafilokokus (Staphylococcus aureus), dan HiB (Haemophilus influenzae type b). Virus yang dapat menyebabkan pneumonia pada anak antara lain rhinovirus, virus influenza, dan respiratory syncytial virus (RSV). Virus campak (morbili) juga dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia.


Faktor Risiko Pneumonia pada Anak

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko anak terkena pneumonia adalah:

- Kelahiran prematur.
- Kurang gizi (malnutrisi).
- Menderita infeksi tertentu, seperti campak atau HIV.
- Belum mendapatkan vaksin pneumonia.
- Tidak mendapatkan ASI eksklusif.
- Kelainan bawaan pada organ paru-paru dan pernapasan.
- Paparan asap rokok, debu, polusi udara, atau tinggal di daerah padat penduduk.


Gejala Pneumonia pada Anak

Gejala pneumonia sering kali diawali dengan infeksi saluran pernapasan atas (hidung dan tenggorokan) yang biasanya muncul 2–3 hari setelah tubuh terinfeksi. Gejalanya bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya.


Gejala pneumonia akibat bakteri:

- Demam.

- Sesak napas.

- Muntah atau diare.

- Batuk kering atau berdahak.

- Kelelahan.

- Kehilangan nafsu makan.

- Pada kondisi parah, terjadi perubahan warna bibir dan kuku membiru (sianosis).


Gejala pneumonia akibat virus:

- Demam dan keringat dingin.

- Mengi dan kesulitan bernapas.

- Batuk yang semakin memburuk.

 

Pengobatan Pneumonia pada Anak

Pengobatan pneumonia pada anak akan disesuaikan dengan penyebabnya.


Pneumonia akibat bakteri:

- Diobati dengan antibiotik.

- Penting untuk menghabiskan antibiotik meskipun kondisi anak sudah membaik.

- Batuk mungkin akan berlangsung selama tiga minggu setelah perawatan.


Pneumonia akibat virus:

- Diobati dengan obat untuk meredakan gejala.

- Masa pemulihan biasanya membutuhkan waktu lebih lama yaitu sekitar empat minggu.

 

Pencegahan Pneumonia pada Anak:

- Mencukupi kebutuhan gizi anak

- Melengkapi imunisasi anak


Penanganan Pneumonia Anak

Jika anak Anda mengalami gejala pneumonia, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis dan penyebab pneumonia. Setelah itu, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi anak.


Jangan abaikan pneumonia pada anak.Segera konsultasikan ke dokter jika anak Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah ke pneumonia.


Hubungi layanan ambulance segera untuk penanganan dan transportasi pasien ke rumah sakit dalam keadaan darurat.

 
Team Ambulance 1


Team Ambulance 2


sumber artikel tentang pneumonia pada anak :


    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
      Siloam Hospitals: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/pneumonia-pada-anak


        << Kembali ke halaman utama
        Artikel Lain >>
        Hubungi Kami Sekarang, Kami Siap Membantu Anda!
        Team Ambulance 1
        Team Ambulance 2